Selasa, 02 Oktober 2012

Variabel dalam Penelitian


PENGERTIAN VARIABEL

Istilah variabel dapat diartikan bermacam – macam. Dalam tulisan ini variable diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabeL penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Jadi variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.
Klasifikasi Variabel  Menurut Fungsinya :
1. Variabel Independen (Bebas)
Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya variabel lain (variabel dependen). Juga sering disebut dengan variabel bebas, prediktor, stimulus, eksougen atau antecendent,Contoh :
a.Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian.
Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.

b. Pola makan dan berat badan
 Pola makan:Variabel Independen: Berat Badan : Variabel Dependen
c.Penelitian menunjukan bahwa  pengembangan produk baru berpengaruh ter hadap  harga saham perusahaan.karena itu  kesuksesaan  produk baru adalah variable bebas.harga saham perusahaan variable terikat.
d. Kualitas pelayan Petugas kesehatan dan Kepuasan Masyarakat
Kualitas Pelayanan = variabel independent (VI)
Kepuasan Masyarakat = variabel dependen (VD)
e. Kemampuan kerja dan produltivitas
Kemampuan kerja = VI
Produktivitas = VD
e. warna” adalah variable bebas yang dapat dimanipulasi
dan dilihat pengaruhnya terhadap “minat beli”, misalnya apakah warna merah
sepeda motor dapat menimbulkan minat beli konsumen terhadap sepeda motor
tersebut.
f. gaya kepemimpinan yang sentralistis akan berdampak terhadap kinerja pegawai
secara berbeda dengan gaya kepemimipinan yang bersifat delegatif.
Ada hubungan antara “gaya kepemimpinan” dengan
“kinerja” pegawai
Variabel bebas: gaya kepemimpinan
Variabel tergantung: minat beli.
g. Promosi mempunyai hubungan dengan ada dan tidaknya peningkatan volume
penjualan di perusahaan tertentu.Variabel bebas: promosi
Variabel tergantung: volume penjualan
h. Pengaruh Therapi Musik terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan.therapi musik variabel bebas.

2. Variabel Dependen  (Terikat)
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). Juga sering disebut variabel terikat, variabel respons atau endogen.
Variabel inilah yang sebaiknya dikupas secara mendalam pada latar belakang penelitian. Berikan porsi yang lebih dalam membahas variabel terikat daripada variabel bebasnya karena merupakan implikasi dari hasil penelitian,Contoh :
a.seorang menajar merasa prihatin bahwa  penjualan  sebuah produk yang baru saja di luncurkan setelah dilakukan  uji pemasaran tidak memenuhi harapannya. Variable terikatnya disini adalah penjualan.karena penjualan dapat bervariasi,bisa rendah sedang atau tinggi sehingga hal tersebut adalah variable.sedang atau tinggi hal tersebut adalah variable bebas
b.seorang peneliti dasar berminat untuk menyelidiki rasio utang terhadap modal perusahaan manufaktur di selatan California,variable terikat : Rasio Utang terhadap Modal
c. seorang direktur merasa prihatin bahwa karyawannya tidak loyal terhadap organisasi,dan tampaknya mereka mengalihkan loyalitas pada inituisi lain.variabel terikatnya adalah loyalitas organisasi.
d.Kenaikan harga BBM dan daya beli masyarakat : kenaikan harga BBM adalah variabel independen (VI) dan daya beli adalah variabel dependen (VD)
e. Bagaimanakah prestasi belajar yang dicapai apabila waktu yang dipakai untuk belajar lebih banyak atau lebih sedikit?”
Banyak sedikitnya waktu belajar yang dipakai oleh pebelajar diidentifikasikan sebagai variabel bebas, sedangkan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Variabel ini (waktu belajar) dimanipulasi atau diubah untuk menyebabkan terjadinya perubahan pada variabel lainnya (prestasi belajar).
3. Variabel Moderator
Variabel moderator adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel moderator juga sering disebut sebagai variabel bebas kedua dan sering dipergunakan dalam analisis regresi linear atau pada structural equation modeling,Contoh :
a.Hubungan antara pipa PVC (Polyvinyl Chloride) atau Pralon dengan knee (pipa berbentuk belokan). Pipa PVC akan lekat dengan knee dengan menggunakan lem khusus PVC. Jadi, lem khusus PVC adalah variabel moderating yang memperkuat. Atau, lem kayu tidak dapat digunakan untuk mengelem pipa PVC dengan knee. Jadi lem kayu adalah variabel moderating yang memperlemah.
b. Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.
c. pelatihan yang diikuti karyawan sebuah perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan ketrampilan menyelesaikan tugas-tugas administrasi. Dalam contoh di atas pelatihan adalah variabel independen, prestasi kerja adalah variabel dependen, dan motivasi untuk mengikuti pelatihan adalah variabel moderator.
d. Ada hubungan antara promosi di media televisi dengan
meningkatnya kesadaran merek handphone Samsung di kalangan
konsumen.
Variabel bebas: promosi
Variabel terikat: kesadaran merek
Variable moderator: media promosi
e. Kecermatan membaca siswa perempuan lebih baik daripada siswa laki-laki setelah mereka mendapat pembelajaran membaca cepat dan lambat.
Variabel bebas : pembelajaran membaca cepat dan lambat
Variabel moderator : siswa perempuan dan laki-laki
Variabel terikat : kecermatan
f.
Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila Hubungan motivasi dan prestasi belajar akan semakin kuat bila peranan dosen dalam menciptakan iklim/lingkungan belajar sangat
baik, dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam menciptakan iklim belajar. Variabel moderator : iklim belajar.

4. Variabel Intervening
Variabel intervening adalah variabel yang menjadi media pada suatu hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Contoh :
a.prestasi kerja pengaruh ibu terhadap ayah akan semakin kuat setelah berkeluarga. Jadi, keluarga merupakan media bagi ibu dalam pengaruhnya terhadap ayah.
b. Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).
c. meningkatnya hasil produksi padi dalam suatu lahan sawah yang diukur dengan satuan penggunaan biaya pupuk tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi, dan pengairan yang baik, tetap tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi secara signifikan. Kemudian setelah diteliti secara seksama, ternyata sebagian besar lahan sawah sedang terserang hama tikus.
d. gaji pegawai tinggi, pemimpin berperilaku baik, tetapi prestasi kerjanya rendah. Setelah diteliti ternyata pegawai tersebut sedang frustasi. Jadi, frustasi adalah sebagai Variable Intervening. Secara teoritis frustasi akan mempengaruhi prestasi pegawai, tetapi frustasi ini tidak dapat diukur.
e. Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja mengerjakan
tugas tersebut akan semakin meningkat
Variabel bebas: minat terhadap tugas
Variabel terikat: kinerja dalam mengerjakan tugas
Variabel intervening: proses belajar
f. Layanan yang baik mempengaruhi kepuasan pelanggan
Variabel bebas: layanan yang baik
Variabel terikat: kepuasan pelanggan
Variabel intervening: kualitas jasa / produk
g. Pada siswa yang memiliki minat yang meningkat terhadap tugas yang diberikan, unjuk kerja terhadap tugas yang diukur meningkat.
Variabel bebas : minat terhadap tugas
Variabel intervening : belajar
Variabel terikat : unjuk kerja tugas

5. Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel kecepatan menulis murid – murid suatu sekolah, yang diukur dan dibandingkan kecepatan menulis sekolah lain, Contoh :
a.Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan
b. produktivutas lahan sawah yang diukur dengan satuan penggunaan bibit, peneliti menggunakan variabel kontrol dalam bentuk kualitas dan kuantitas pupuk yang sama. Akan tetapi kualitas dan kuantitas bibitnya berbeda. Kualitas dan kuantitas bibit padi sebagai variabel bebas, yang diukur dalam satuan kg., sedangkan produktivitas lahan sawah merupakan variabel terikat yang diukur dalam satuan ton, sedangkan kualitas dan kuantitas pupuk dalam jumlah sama digunakan sebagai variabel kontrol.

c. Pekerjaan yang dikerjakan, alat untuk mengerjakan, pengalaman kerja, iklim kerja organisasi dimana pegawai tersebut harus sama. Tanpa ada varabel controlnya akan sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan tersebut karena factor pendidikan (SMU-SMK) atau bukan. Pada kenyataannya, gejala-gejala sosial itu meliputi berbagai macam variabel saaing terkait secara simultan baik variabel independent, dependen, moderator dan intervening, sehingga peneliti yang baik akan mengamati semua variabel tersebut.

d. ada pengaruh kontras warna baju terhadap keputusan membeli di
kalangan wanita
Variabel bebas: kontras warna
Variabel tergantung: keputusan membeli
Variabel kontrol: wanita (jenis kelamin)
e. Dalam penelitian di samping strategi pembelajaran dan tingkat kecerdasan, peneliti juga mempertimbangkan tingkat usia, misalnya kelompok umur tertentu, maka umur dalam penelitia ini dianggap sebagai variabel kendali.
f. Pengaruh Metode Pembelajaran terhadap Penguasaan Keterampilan Pertolongan Persalinan Kala II. Variabel control : Standard Keterampilan sama.



.


Bahasa Query


Bahasa Query
Bahasa query formal basis data relasional adalah bahasa untuk meminta  informasi dari basis data. Sebelum basis data relasional, query terhadap basis data merupakan tugas yang sangat sukar.Pemogram harus berususan dengan skema fisik internal dari basis data. Bahasa query relasional misalkan SQL (sructured query language) berbeda  dengan bahasa pemrograman konvensional. Di SQL, kita menspesifikasikan  properti – properti informasi yang hendak diambil tapi tidak  mencantumkan rincian algoritma pengambilan. SQL adalah deklaratif,  yaitu pada query dideklarasikan informasi yang merupakan jawaban yang  dikehendaki bukan cara komputasi.Query kompleks yang diperlukan pada  kebanyakan aplikasi nyata memerlukan pengetahuan mendalam mengenai  bahasa da semantiknya. Bahasa query relasional formal merupakan bahasa  antara yang digunakan basis data, yaitu SQL dikonversi menjadi bahasa
relasional formal sehingga  dapa diterapkan sekumpulan informasi untuk memperoleh query paling efisien.

Terdapat dua jenis bahasa query relasional formal yang utama, yaitu:
1. Aljabar relasional.
2. Kalkulus relasional.

Aljabar relasional

Relational Algebra (aljabar relasional) merupakan kumpulan operasi  terhadap relasi dimana setiap operasi menggunakan satu atau lebih  relasi untuk menghasilkan satu relasi yang baru dan termasuk kategori  prosedural dan juga menyediakan seperangkat operator untuk memanipulasi  data.

Terdapat lima operasi dasar dalam aljabar relasional, yaitu:
1. Selection ( σ )
2. Projection ( π )
3. Cartesian – product ( X, juga disebut sebagai cross product )
4. Union ( ∪ )
5. Set – difference ( - )
6. Rename ( ρ )
Operasi – operasi turunan dari operasi – operasi dasar tersebut adalah:
1. Set intersection ( ∩ )
2. Theta join ( θ )
3. Natural-join ( )
4. Outer-join ( )
5. Division ( ÷ )

Semua operasi tersebut menghasilkan relasi baru. Bahasa disebut aljabar  relasional karena bahasa berdasar sejumlah operator yang beroperasi  pada relasi – relasi (tabel – tabel). Masing – masing operator  beroperasi pada satu relasi atau lebih atau menghasilkan relasi – relasi lain sebagai hasil. Query adalah sekedar ekspresi yang  melibatkan operator – operator itu. Hasil ekspresi adalah relasi yaitu  jawaban terhadap query.