Selasa, 18 September 2012

senyum :) "227"


 
Senyum  “227”
By: Jamil Azzaini;inspirtor sukses mulia




Seorang sahabat pernah bercerita kalau dirinya punya kawan yang murah senyum . “senyumnya précis senyum andi malerang.hanya nassibnya saja yang beda,” , katanya ,si pemurah senyum ini bernama bahran(39).Suatu ketika ibunya sakit keras .selama dua pekan di rumah sakit ,para dokter belum mampu menemukan penyakit yang di derita sang ibunda .sementara tagihan biaya terus membengkak enam saudaranya yang lebih beruntung secara ekonomi bahu membahu membiayai pengobatan.hanya bahran yang belum ikut membantu finansial  karena kondisinya yang belum mampu
.
            Di tengah  kegalauan,suatu pagi bahran pergi ke sebuah masjid untuk melakuakan shlat duha dua rakaat.dia pun bermunajat ” duhai yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan,aku  bermohon kepadamu  jangan  kau cabut nyawa ibuku sebelum akumapu memberikan sesuatu yang berarti bagi ibuku.aku mengerti kasih saying ibuku tak mungkintak tampak  terbalas ,tapi aku inginberbut sesuatu yang mampu membahagiakan ibuku.beri aku petunjuk dan pertolongan agar aku mampu membahagiakan ibuku walau sesaat.Duhai yang maha pengasih izinkanlah….
            Usai berdoa dia tebarkan senyum khasnya kepada setiap pengunjung masjid yang di temuinya.Tak tam pak kesedihan diwajahnya.bahran lalu membentngkan selembar tikar didepan masjid itu.ia tawarkan jasa pijat refleksi kepada para pengunjung masjid ketika para pengunjung mengeluarkan dompet,  buru-buru  bahran  mencegahnya.bahran memegang tangan orang itu sambil tersenyum dsan berkata ,”maaf pak saya tidak meminta ini ,saya hanya minta bapak mendoakan agar ibu saya segera sembuh dari sakit nya”.
            Ajaibnya,entah karena ketulusan bahran,doa dari orang-orang  yang dipijatnya atau sebab lain,tiga hari kemudian ibinya dinytakan seh at dan boleh pulang ke rumah tanpa tanpa diketahahui apa penyakitnya.bahran tentu bersyukur.yang semakin menambah syukur bahran , semua biaya yang belum terbayar di rumah sakit ternyata di tanggung oleh salah seorang jamaah masjid yang terkesan dengan cara bahran berbakti kepda ibunya.
            Bahran tentu tipe orang langka .tatkala sebagian orang berpikiran membantu orang mesti dalam bentuk dana atau bentuk material lainnya,bahran membantu ibunya lewat kekuatan senyum dan doa.cobalah tersenyum dengan orang  yang kita temui,kekakuan,ketidknyamanan, kebencian ,dan kemarahanakam berubah menjadi rasa  hormt,cinta,kasih saying,dan cairnnya suasana.Nabi Muhammad pun menganjurkan agar kita menebar senyum.
            Tapi senyum yang dianjurka bukan senyum monalisa yang menyimpan sejuta misteri.bukan pula senyum sekenanya,layaknya sdegan-adegan senyum sinetron.senyum yang menggod dan merendahkan.lalu senyum seperti apa?senyum yang dianjurkan adalah seyum “227”.
Apa itu?saat tersenyum ,tarik ke atas sudut bibir kiri 2 cm,sudut bibir kanan 2 cm,dan kembangkan selama 7 detik lamanya.inilah senyum tulus.bukan senyum basa-basi.bukan pula senyum service excellent ala standard operational procedure(sop)belaka.
            Sungging senyumm ”227”,perasaan kita yang gundah,gelisah,sedih,takut,,minder,sertaperasaan negative lainnyaakan berlalu.saatnya senyum menjadi aktifitas yang secara reflex kita tampilan.senyum “227” ini pernah di pertegasa oleh grup band band English lewat liriknya; ”when  I see you smile,I can face world,--oh—oh,you know I can do anything ……”.mulai sunggingkan senyum “227” sekarang juga gar  kita bisa mengubah dunia.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar