Senyum “227”
By: Jamil Azzaini;inspirtor sukses mulia
Seorang sahabat pernah bercerita kalau dirinya punya
kawan yang murah senyum . “senyumnya prĂ©cis senyum andi malerang.hanya
nassibnya saja yang beda,” , katanya ,si pemurah senyum ini bernama bahran(39).Suatu
ketika ibunya sakit keras .selama dua pekan di rumah sakit ,para dokter belum
mampu menemukan penyakit yang di derita sang ibunda .sementara tagihan biaya
terus membengkak enam saudaranya yang lebih beruntung secara ekonomi bahu
membahu membiayai pengobatan.hanya bahran yang belum ikut membantu
finansial karena kondisinya yang belum
mampu
.
.
Di
tengah kegalauan,suatu pagi bahran pergi
ke sebuah masjid untuk melakuakan shlat duha dua rakaat.dia pun bermunajat ”
duhai yang Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan,aku bermohon kepadamu jangan
kau cabut nyawa ibuku sebelum akumapu memberikan sesuatu yang berarti
bagi ibuku.aku mengerti kasih saying ibuku tak mungkintak tampak terbalas ,tapi aku inginberbut sesuatu yang
mampu membahagiakan ibuku.beri aku petunjuk dan pertolongan agar aku mampu
membahagiakan ibuku walau sesaat.Duhai yang maha pengasih izinkanlah….
Usai
berdoa dia tebarkan senyum khasnya kepada setiap pengunjung masjid yang di
temuinya.Tak tam pak kesedihan diwajahnya.bahran lalu membentngkan selembar tikar
didepan masjid itu.ia tawarkan jasa pijat refleksi kepada para pengunjung
masjid ketika para pengunjung mengeluarkan dompet, buru-buru
bahran mencegahnya.bahran
memegang tangan orang itu sambil tersenyum dsan berkata ,”maaf pak saya tidak
meminta ini ,saya hanya minta bapak mendoakan agar ibu saya segera sembuh dari
sakit nya”.
Ajaibnya,entah
karena ketulusan bahran,doa dari orang-orang
yang dipijatnya atau sebab lain,tiga hari kemudian ibinya dinytakan seh
at dan boleh pulang ke rumah tanpa tanpa diketahahui apa penyakitnya.bahran
tentu bersyukur.yang semakin menambah syukur bahran , semua biaya yang belum
terbayar di rumah sakit ternyata di tanggung oleh salah seorang jamaah masjid
yang terkesan dengan cara bahran berbakti kepda ibunya.
Bahran
tentu tipe orang langka .tatkala sebagian orang berpikiran membantu orang mesti
dalam bentuk dana atau bentuk material lainnya,bahran membantu ibunya lewat
kekuatan senyum dan doa.cobalah tersenyum dengan orang yang kita temui,kekakuan,ketidknyamanan,
kebencian ,dan kemarahanakam berubah menjadi rasa hormt,cinta,kasih saying,dan cairnnya
suasana.Nabi Muhammad pun menganjurkan agar kita menebar senyum.
Tapi
senyum yang dianjurka bukan senyum monalisa yang menyimpan sejuta misteri.bukan
pula senyum sekenanya,layaknya sdegan-adegan senyum sinetron.senyum yang
menggod dan merendahkan.lalu senyum seperti apa?senyum yang dianjurkan adalah
seyum “227”.
Apa itu?saat tersenyum ,tarik ke atas sudut bibir kiri 2 cm,sudut
bibir kanan 2 cm,dan kembangkan selama 7 detik lamanya.inilah
senyum tulus.bukan senyum basa-basi.bukan pula senyum service excellent ala
standard operational procedure(sop)belaka.
Sungging
senyumm ”227”,perasaan kita yang
gundah,gelisah,sedih,takut,,minder,sertaperasaan negative lainnyaakan
berlalu.saatnya senyum menjadi aktifitas yang secara reflex kita
tampilan.senyum “227” ini pernah di pertegasa oleh grup band band English lewat
liriknya; ”when I see you smile,I can face world,--oh—oh,you
know I can do anything ……”.mulai sunggingkan senyum “227” sekarang juga
gar kita bisa mengubah dunia.