Dalam lingkungan Window's User –interface sangat memegang peranan
penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang dibuat, pemakai senantiasa
berinteraksi dengan user-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya
berjalan instruksi-instruksi program yang
mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.
Pada pemograman visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukan
user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang
digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode
program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan
aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan
pendekatan Bottom-Up
.
B. IDE Visual Basic
Langkah awal dari belajar visual basic adalah mengenal IDE (Integrated
Development Enviroment). Visual basic merupakan lingkungan pengembangan
terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan
menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan
koding, melakukan testing dan debugging serta mengkompilasi program
menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu
programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja
dengan efisien.
Sebelum lebih jauh membahas tentang IDE Visual Basic, langkah awal untuk
belajar Visual basic adalah membuka/mengaktifkan program Visual Basic
itu sendiri, caranya : klik start, all program, Microsoft Visual Basic
6.0, lalu klik programnya. Tungggu beberapa saat maka akan muncul
tampilan berikut :
Gambar diatas adalah Dialog box
Klik open untuk memulai Visual Basic.
IDE visual basic 6.0 menggunakan model MDI (Multiple Document
Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan
nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE visual basic :
Gambar IDE Visual Basic dengan jendela-jendela yang terbuka
Keterangan dari jendela-jendela diatas :
1. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dan lain-lain.
2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat.
3. Form Designer, jendela ini merupakan tempat untuk merancang
user interface dari aplikasi. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi
seorang pelukis.
4. Project Window, jendela ini berisi gambaran dari semua modul
yang terdapat dalam aplikasi. Juga dapat digunakan icon Toggle Folders
untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group
atau berurut berdasarkan nama. Juga dapat menggunakan icon Ctrl+R untuk
menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.
5. Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat
digunakan untuk mengembangkan user interface. Berikut ini adalah gambar
toolbox :
Gambar Toolboox dengan fungsinya
•
Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
•
Picture Box adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan
image dengan format : BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF
(metafile), EMF (enhanced metafile), GIF dan JPEG.
•
Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
•
Text Box adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal atau banyak baris.
•
Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
•
Command Button merupakan kontrol yang hampir ditemukan pada
setiap form dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu
ketika pemakai melakukan klik padanya.
•
Check Box digunakan untuk pilihan yang isinya berisi yes/no, true/false.
•
Option Button sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
•
List Box mengandung sejumlah item dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property multi select).
•
Combo Box merupakan kombinasi dari text box dan list box dimana pemasukan data dapat dilakukan dengan pengetikan maupun pemilihan.
•
Hscroll Bar dan Vscroll Bar digunakan untuk membentuk scroll bar berdiri sendiri.
•
Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.
•
Drive List Box, Dir List Box dan File List Box sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
•
Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan dan oval.
•
Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat
digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yangperlu
diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil
dibandingkan dengan picture box.
•
Data digunakan untuk data binding.
•
OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.
6. Code Window, merupakan tempat untuk menulis koding. Untuk menampilkan jendela ini dapat juga dengan menggunakan kombinasi Shift+F7.
7. Properties Window, merupakan daftar properti-properti object
yang sedang terpilih. Sebagai contohnya dapat diubah warna tulisan
(foreground) dan warna latar belakang (background). Untuk menampilkan
jendela properti dapat menggunakan tombol F4.
8. Form Layout Window, akan menunjukkan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime.
(
Michael Halvorson, 1999, hal 5
)
C. Tipe Data di Visual Basic 6.0
Visual basic 6.0 mempunyai beberapa jenis data. Untuk mendefinisikan
jenis data pada sebuah variabel, visual basic menggunakan satu karakter
tanda yang diletakkan di akhir nama sebuah variabel. Jenis data dalam
visual basic yaitu :
Tabel dibawah adalah Jenis Data pada Visual Basic dan Akhirannya
Jenis Data
|
Akhiran
|
Boolean
|
Tidak Ada
|
Integer
|
%
|
Long Integer
|
&
|
Double (Floating)
|
#
|
Single (Floating)
|
!
|
Currency
|
@
|
Date
|
Tidak Ada
|
Object
|
Tidak Ada
|
String
|
$
|
Variant
|
Tidak Ada
|
D. Batasan Data dalam Visual Basic 6.0
Data yang digunakan dalam visual basic mempunyai batasan-batasan yang
ditentukan oleh besarnya tempat yang disediakan oleh penyimpanannya
dalam memory. Adapun batasan-batasan data tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel dibawah adalah Tabel Type Data
Jenis Data | Ukuran | Range/Batasan |
Byte | 1 byte | 0 sampai dengan 255 |
Boolean | 2 bytes | True atau False |
Integer | 2 bytes | -32, 68 sampai dengan 32, 767 |
Long (Long Integer) | 4 bytes | -2, 147, 483, 648, sampai dengan 2, 147, 483, 647 |
Single (Single-Precision-Floating-Point) | 4 bytes | Negatif : -3,402823E38 sampai dengan 1,401298E45
Positif : 1,4.1298E45 sampai dengan 3,402523E8 |
Date | 8 bytes | 1 Januari 100 sampai dengan 1 Desember 9999 |
Object | 1 byte | Semua referensi object |
String (Variable-Length) | 10 bytes + panjang string | 0 sampai kira-kira 2 milyar |
String (Fixed-Length) | Sepanjang string | 1 sampai kira-kira 65,400 |
Variant (with numbers) | 16 bytes | Semua numeric sesuai batasan pada jenis data double |
Variant (with characters) | 22 bytes + panjang string | Batasannya sama seperti panjang variable string yaitu 0 sampai kira-kira 2 billion |
User defined
(Menggunakan type) | Sebesar elemen yang dibutuhkan | Setiap elemen sama batasannya dengan jenis datanya |
Sumber:
Halvorson, Michael;
Step By Step Microsoft Visual Basic 6.0 Profesional; PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO; Jakarta; 1999.
Visual Basic adalah salah satu development tool untuk membangun aplikasi
dalam lingkungan windows. Dalam pengembangan aplikasi, visual basic
menggunakan pendekatan visual untuk merancang user interface dalam
bentuk form, sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa basic
yang cenderung mudah dipelajari. Visual basic telah menjadi tools yang
terkenal bagi para pemula maupun para developer.
Dalam lingkungan Window's User –interface sangat memegang peranan
penting, karena dalam pemakaian aplikasi yang dibuat, pemakai senantiasa
berinteraksi dengan user-interface tanpa menyadari bahwa dibelakangnya
berjalan instruksi-instruksi program yang
mendukung tampilan dan proses yang dilakukan.
Pada pemograman visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukan
user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang
digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode
program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan
aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan
pendekatan Bottom-Up
.
B. IDE Visual Basic
Langkah awal dari belajar visual basic adalah mengenal IDE (Integrated
Development Enviroment). Visual basic merupakan lingkungan pengembangan
terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan
menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan
koding, melakukan testing dan debugging serta mengkompilasi program
menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu
programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja
dengan efisien.
Sebelum lebih jauh membahas tentang IDE Visual Basic, langkah awal untuk
belajar Visual basic adalah membuka/mengaktifkan program Visual Basic
itu sendiri, caranya : klik start, all program, Microsoft Visual Basic
6.0, lalu klik programnya. Tungggu beberapa saat maka akan muncul
tampilan berikut :
Gambar diatas adalah Dialog box
Klik open untuk memulai Visual Basic.
IDE visual basic 6.0 menggunakan model MDI (Multiple Document
Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan
nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE visual basic :
Gambar IDE Visual Basic dengan jendela-jendela yang terbuka
Keterangan dari jendela-jendela diatas :
1. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dan lain-lain.
2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat.
3. Form Designer, jendela ini merupakan tempat untuk merancang
user interface dari aplikasi. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi
seorang pelukis.
4. Project Window, jendela ini berisi gambaran dari semua modul
yang terdapat dalam aplikasi. Juga dapat digunakan icon Toggle Folders
untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group
atau berurut berdasarkan nama. Juga dapat menggunakan icon Ctrl+R untuk
menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.
5. Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat
digunakan untuk mengembangkan user interface. Berikut ini adalah gambar
toolbox :
Gambar Toolboox dengan fungsinya
•
Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
•
Picture Box adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan
image dengan format : BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF
(metafile), EMF (enhanced metafile), GIF dan JPEG.
•
Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
•
Text Box adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal atau banyak baris.
•
Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
•
Command Button merupakan kontrol yang hampir ditemukan pada
setiap form dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu
ketika pemakai melakukan klik padanya.
•
Check Box digunakan untuk pilihan yang isinya berisi yes/no, true/false.
•
Option Button sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
•
List Box mengandung sejumlah item dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property multi select).
•
Combo Box merupakan kombinasi dari text box dan list box dimana pemasukan data dapat dilakukan dengan pengetikan maupun pemilihan.
•
Hscroll Bar dan Vscroll Bar digunakan untuk membentuk scroll bar berdiri sendiri.
•
Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.
•
Drive List Box, Dir List Box dan File List Box sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
•
Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan dan oval.
•
Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat
digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yangperlu
diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil
dibandingkan dengan picture box.
•
Data digunakan untuk data binding.
•
OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.
6. Code Window, merupakan tempat untuk menulis koding. Untuk menampilkan jendela ini dapat juga dengan menggunakan kombinasi Shift+F7.
7. Properties Window, merupakan daftar properti-properti object
yang sedang terpilih. Sebagai contohnya dapat diubah warna tulisan
(foreground) dan warna latar belakang (background). Untuk menampilkan
jendela properti dapat menggunakan tombol F4.
8. Form Layout Window, akan menunjukkan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime.
(
Michael Halvorson, 1999, hal 5
)
C. Tipe Data di Visual Basic 6.0
Visual basic 6.0 mempunyai beberapa jenis data. Untuk mendefinisikan
jenis data pada sebuah variabel, visual basic menggunakan satu karakter
tanda yang diletakkan di akhir nama sebuah variabel. Jenis data dalam
visual basic yaitu :
Tabel dibawah adalah Jenis Data pada Visual Basic dan Akhirannya
Jenis Data
|
Akhiran
|
Boolean
|
Tidak Ada
|
Integer
|
%
|
Long Integer
|
&
|
Double (Floating)
|
#
|
Single (Floating)
|
!
|
Currency
|
@
|
Date
|
Tidak Ada
|
Object
|
Tidak Ada
|
String
|
$
|
Variant
|
Tidak Ada
|
D. Batasan Data dalam Visual Basic 6.0
Data yang digunakan dalam visual basic mempunyai batasan-batasan yang
ditentukan oleh besarnya tempat yang disediakan oleh penyimpanannya
dalam memory. Adapun batasan-batasan data tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel dibawah adalah Tabel Type Data
Jenis Data | Ukuran | Range/Batasan |
Byte | 1 byte | 0 sampai dengan 255 |
Boolean | 2 bytes | True atau False |
Integer | 2 bytes | -32, 68 sampai dengan 32, 767 |
Long (Long Integer) | 4 bytes | -2, 147, 483, 648, sampai dengan 2, 147, 483, 647 |
Single (Single-Precision-Floating-Point) | 4 bytes | Negatif : -3,402823E38 sampai dengan 1,401298E45
Positif : 1,4.1298E45 sampai dengan 3,402523E8 |
Date | 8 bytes | 1 Januari 100 sampai dengan 1 Desember 9999 |
Object | 1 byte | Semua referensi object |
String (Variable-Length) | 10 bytes + panjang string | 0 sampai kira-kira 2 milyar |
String (Fixed-Length) | Sepanjang string | 1 sampai kira-kira 65,400 |
Variant (with numbers) | 16 bytes | Semua numeric sesuai batasan pada jenis data double |
Variant (with characters) | 22 bytes + panjang string | Batasannya sama seperti panjang variable string yaitu 0 sampai kira-kira 2 billion |
User defined
(Menggunakan type) | Sebesar elemen yang dibutuhkan | Setiap elemen sama batasannya dengan jenis datanya |
Sumber:
Halvorson, Michael;
Step By Step Microsoft Visual Basic 6.0 Profesional; PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO; Jakarta; 1999.